Pasti setiap orang mempunyai mantan kekasih. Di samping mempunyai
mantan, mungki ada salah satau mantan kekasih yang membuat anda selalu
memikirkan dia, bahkan anda malah ada yang kepingin menjalin cinta dengan
mantan kembali. Mungkin istilah mantan adalah dulu kita kita pernah menjalin
hubungan dengannya, menjalin cinta dan kasih sayang bersamanya, tetapi hubungan
tersebut kandas di tengah jalan dengan mempunyai faktor yang lain yang sehingga
hubungan tersebut menjadi putus.
Ada baiknya kita tidak selalu benci dengan sang mantan, karena mantan
adalah suatu pelajaran untuk menjalin hubungan, dengan adanya mantan kita bisa
belajar dari pengalaman menjalin hubungan yang telah berlalu terjadi dan kita
bisa mengambil hikmahnya tersebut.
Mantan juga dapat disimpulkan menjadi 2 yakni mantan yang membuat kita
kangen dan juga mantan yang membuat kita jengkel apabila kita mengingatnya. Sebaiknya
mantan yang membuat kita jengkel kita harus buang jauh – jauh dan sebaliknya
mantan yang membuat kita merasakan kangen kita harus menjadikannya sebagai
mantan terindah. Berikut ini kata – kata untuk sang mantan kekasih.
“Kenapa kamu baru menyadari sekarang? bahwa sikapmu itu mengecewakanku.
Kenapa baru sekarang kamu merasakan hadirnya diriku sangatlah berarti untukmu?
semua itu sudah terlambat”.
“Mantan itu sebaiknya tidak usah di ingat, tidak ada gunanya dan tidak penting. Ibaratkan saja menjadi barang bekas dan di kasihin saja kepada orang
yang lebih membutuhkan”.
“Banyak sekali hal yang selalu aku sukai dari kamu. Salah satunya
adalah KAMU yang bisa membuatku TERSENYUM saat masih bersamamu”.
“Terkadang orang yang kamu cintai adalah orang yang selalu menyakiti
diri kamu. Terkadang juga teman yang membawa kamu kedalam pelukannya dan
menangis bersama kamu, itu adalah cinta yang tidak kamu sadari”.
“jangan sekali - kali datang cuma hanya sekedar untuk menyakiti, jangan
sekali - kali bilang sayang kalau pada akhirannya pergi”.
“Setiap kali kita bertemu, selalu menghadirkan kenangan itu.. Rasa kasih
sayang yang sangat mengebu - gebu.. Setiap kali kita berjumpa, selalu ada
terlintas cerita cinta itu.. Rasa kekecewaan dan amarah yang selalu hadir
menghiasi”.
“Andai saja waktu itu tangan kita tidak saling melepaskan, mungkin
sekarang kita tidak kan merasakan sesuatu yang bernama kesakitan yang mendalam”.
“Sekarang ini aku bisa mulai terbiasa dengan tanpa hadirnya dirimu,
walaupun terkadang hati ini masih selalu merindu, merasakan kangen dan menyebut
nama kamu”.
“Memang luka ini membuat hatiku sakit. Jujur aku selalu bersedih karena yang kamu lakukan ini, namun aku akan lebih dewasa apabila bisa melewati dan
melupakanmu”.
“Dari tatapan mata kamu, aku lihat kehampaan itu dari tawamu, aku
mendengar kesedihan itu dari tatapan kamu, kurasakan kekecewaan itu dari
sikapmu, kusadari amarah itu dan aku hanya bisa tersenyum melihatmu”.
“Terima kasih sudah putusin aku. Gara - gara aku putus sama kamu
sekarang aku punya pacar yang lebih baik”.
“Maafkan atas keegoisan kau dulu yang telah mengambil keputusan. Aku
tidak tahu yang akan terjadi begini akhirannya. Maafkan juga atas perbuatanku
yang dulu yang membuat kamu tersakiti. Maafkan segala hal yang membuat dirimu
kesal sama aku. Ingin sekali rasanya aku untuk mengulang waktu itu yang
masih bersamamu yang saling mengisi.
Semua tentang kamu dan kita berdua ingin aku kembali kenangan - kenangan itu
hanya kamu yang tahu akan rasanya cinta dihatiku saat ini”.